Ada tiga macam gerak air laut, yaitu :
1. Arus laut
Arus laut (sea current)
adalah gerakan massa air laut dari satu tempat ke tempat lain baik secara
vertikal (gerak ke atas) maupun secara horizontal (gerakan ke samping).
Contoh-contoh gerakan itu seperti gaya coriolis, yaitu gaya yang membelok arah
arus dari tenaga rotasi bumi. Pembelokan itu akan mengarah ke kanan di belahan bumi
utara dan mangarah ke kiri di belahan bumi selatan. Gaya ini yang mengakibatkan
adanya aliran gyre yang searah jarum jam (ke kanan) pada belahan bumi utara dan
berlawanan dengan arah jarum jam di belahan bumi selatan. Perubahan arah arus
dari pengaruh angin ke pengaruh gaya coriolis dikenal dengan spiral ekman.
Menurut letaknya arus dibedakan
menjadi dua yaitu arus atas (arus yang
bergerak di permukaan laut) dan arus bawah (arus yang bergerak di bawah
permukaan laut).
2. Gelombang air laut
Gelombang laut atau ombak
merupakan gerakan air laut yang paling umum dan mudah kita amati. Helmholts
menerangkan prinsip dasar terjadinya gelombang laut sebagai berikut : “Jika ada
dua massa benda yang berbeda kerapatannya (densitasnya) bergesekan satu sama
lain, maka pada bidang gerakannya akan terbentuk gelombang “. Gelombang terjadi karena beberapa sebab, antara
lain:
a. Karena angin. Gelombang terjadi karena adanya gesekan angin di
permukaan, sehingga arah gelombang sesuai dengan arah angin.
b. Karena menabrak pantai. Gelombang yang sampai ke pantai akan terhempa dan
pecah. Air yang pecah itu akan menjadi arus balik dan membentuk gelombang, oleh
karena itu arahnya akan berlawanan dengan arah datangnya gelombang
c.
Karena gempa bumi. Gelombang laut terjadi karena
adanya gempa di dasar laut. Gempa terjadi karena adanya gunung laut yang
meletus atau adanya getaran/pergeseran kulit bumi di dasar laut. Gelombang yang
ditimbulkan biasanya besar dan disebut dengan gelombang “tsunami”.
3. Pasang surut air laut
Pasang naik dan pasang
surut merupakan bentuk gerakan air laut yang terjadi karena pengaruh gaya tarik
bulan dan matahari terhadap bumi. Hal ini didasarkan pada hukum Newton yang
berbunyi : “Dua benda akan terjadi saling tarik menarik dengan kekuatan yeng
berbanding terbalik dengan pangkat dua jaraknya”. Berdasarkan hukum tersebut
berarti makin jauh jaraknya makin kecil daya tariknya, karena jarak dari bumi
ke matahari lebih jauh dari pada jarak ke bulan, maka pasang surut permukaan air laut
lebih banyak dipengaruhi oleh bulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar