Pasti kalian pernah melihat kapal
selam di TV atau di majalah-majalah. Kapal ini, yang mampu menyelam
jauh di bawah permukaan laut tanpa terlihat, digunakan untuk menjamin
keamanan nasional dan melakukan penelitian ilmiah tertentu. Cara kapal
selam bekerja adalah: ketika tangki-tangki selam khusus dalam sebuah
kapal selam terisi dengan air, kapal itu menjadi lebih berat
dibandingkan air sehingga tenggelam ke dalam laut. Jika air dalam
tangki tersebut dikosongkan dan diganti dengan udara bertekanan, kapal
selam akan naik ke permukaan kembali.
![]() Tidak terdapat perbedaan antara fosil nautilus yang hidup jauh di masa lalu (bawah) dan nautilus di masa kita sekarang ini. Apakah kalian memperhatikannya? |
Kini kita akan meneliti nautilus,
suatu makhluk yang sangat menarik, yang melakukan cara yang persis sama
dengan kapal selam. Nautilus memiliki cangkang spiral (berbentuk garis
memutar) bergaris keperakan, dan menyelam seperti kapal selam. Nautilus
memiliki anggota tubuh yang berbentuk seperti cangkang keong
berdiameter 19 cm (7,5 inci), seperti terlihat pada foto. Di dalam
organ ini terdapat dua puluh delapan kamar selam yang saling
berhubungan. Kamar-kamar selam ini bekerja dengan cara yang sama seperti
tangki-tangki kapal selam; dengan kata lain, nautilus membutuhkan udara
bertekanan. Dalam kapal selam, kebutuhan ini dipenuhi melalui sistem
khusus yang dibangun oleh para insinyur di tempat-tempat tertentu dalam
kapal selam. Namun, bagaimana nautilus dapat menemukan udara bertekanan
yang diperlukan untuk memompa air keluar?
Jawaban bagi pertanyaan ini memperkenalkan kita kepada ciri menakjubkan
lain yang diciptakan Allah. Suatu gas khusus dihasilkan dalam tubuh
nautilus. Gas ini memasuki ruang-ruang selam dalam tubuh nautilus
melalui aliran darahnya dan perlahan-lahan mengeluarkan air dari sel-sel
tubuh. Dengan demikian, nautilus pun dapat tenggelam atau mengapung
untuk melindungi diri dari musuh-musuhnya saat berburu. Kemampuan
menyelam nautilus sesungguhnya jauh lebih tinggi daripada kapal selam.
Sebuah kapal selam hanya mampu menyelam sedalam 400 meter (1310 kaki),
sementara nautilus dengan mudah bisa menyelam hingga kedalaman 4000
meter (2,5 mil).
Sistem istimewa binatang laut yang menarik ini diciptakan bagi kita
untuk direnungkan. Kini, pikirkanlah sejenak. Dapatkah nautilus
menggunakan sistem ini secara kebetulan saja? Bisakah nautilus
mendapatkan sendiri bentuk tubuh yang memungkinkannya untuk menghasilkan
gas? Hebatnya lagi, ini bukanlah satu-satunya keistimewaan nautilus.
Tekanan dalam air sangat kuat. Itulah sebabnya mengapa kalian merasakan
tekanan di telinga ketika menyelam hingga dalam. Kendati demikian,
tekanan yang kalian alami masih terhitung rendah. Jika seseorang
menyelam lebih dalam lagi, tekanan air akan meningkat, dan dalam
kedalaman tertentu menimbulkan dampak mematikan pada makhluk hidup. Di
lain pihak, walaupun merupakan makhluk yang sangat kecil dan hanya
memiliki cangkang luar untuk melindungi diri, nautilus tidaklah
terpengaruh oleh tekanan ini, yang bisa sangat memuncak. Jelas, semua
ciri-ciri alat tubuh yang dimiliki nautilus memang dirancang secara
khusus untuk itu. Makhluk ini tidak mungkin merancang sendiri bentuk
tubuh seperti ini untuk menghindari berton-ton tekanan air di bawah
permukaan.
sumber: harunyahya
sumber: harunyahya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar